Minggu, 09 Desember 2012

Faktor - fakto ryang mempengaruhi Migrasi


Terdapat banyak faktor yang menyebabkan penduduk cenderung untuk berpindah. Dorongan penduduk untuk berpindah ini bergantung kepada faktor tolakan kawasan asal dan faktor tarikan kawasan destinasi. Antaranya termasuk:

(a). Faktor ekonomi.
i) Perpindahan berlaku disebabkan keadaan mundur di kawasan asal. Pertambahan penduduk yang pesat di luar bandar menyebabkan kekurangan kawasan pertanian Kawasan pertanian yang sempit dengan daya pengeluaran yang rendah boleh menimbulkan berbagai-bagai masalah ekonomi.

ii) Masalah ekonomi seperti kekurangan pekerjaan, pengangguran, produktiviti dan pendapatan rendah, dibelenggu dengan lingkaran kemiskinan dan lain-lain bertindak menolak keluar penduduk luar bandar ke bandar yang mempunyai tarikan ekonomi secara khusus seperti peluang pekerjaan yang luas dalam sektor perkilangan dan perkhidmatan.

(b). Faktor sosial.
i) Penduduk berpindah terutamanya kerana ingin menikmati kemudahan yang terdapat di bandar. Kekurangan kemudahan asas atau sosial di luar bandar dan kewujudan kemudahan sosial dan kemudahan bandar yang banyak seperti kemudahan pendidikan, kesihatan, hiburan dan lain-lain mampu menarik terutama golongan muda ke bandar.
ii) Ramai juga yang berpindah ke bandar kerana ingin melanjutkan pelajaran, manakala sebahagian lagi berpindah atas sebab perkahwinan, mengikut keluarga dan sebagainya.

iii) Adanya jaringan dan sistem pengangkutan yang baik yang meningkatkan ketersampaian, mudah dan cepat sampai dan seterusnya memangkinkan lagi pergerakan.

(c). Dasar kerajaan.
i) Dasar dan galakkan kerajaan sama ada secara langsung atau tidak seperti Dasar Pembangunan Wilayah dan rancangan penempatan peneroka, rancangan transmigrasi, dasar perindustrian dan lain-lain yang mampu menjadi daya penarik.

ii) Misalnya dasar kerajaan yang banyak menumpukan pembangunan di kawasan bandar dengan menubuhkan pusat perindustrian seperti di Kuala Lumpur, Petaling Jaya, Shah Alam, Senawang, Tampoi, Perai dan lain-lain dan menaiktaraf bandar-bandar menjadi pusat pentadbiran, pengangkutan, perdagangan, perniagaan, kebudayaan dan pendidikan mendorong
migrasi penduduk luar bandar ke bandar.

http://rakangeografi.blogspot.com/2008/12/nota-25-faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

Hubungan Migrasi Dengan Kejahatan



Terjadinya migrasi (perpindahan) penduduk dari sebuah tempat atau negara ke tempat lain dari waktu ke waktu terus mangalami perubahan. Perubahan migrasi tidak hanya dipengaruhi demograsi saja, namun cukup kompleks mulai dari ekonomi, politik, konflik sampai perubahan iklim.

Faktor perubahan iklim juga mempengaruhi terjadinya migrasi suatu bangsa”. Munz mencontohkan abad 20 melanda beberapa negara yang terjadi konflik seperti India, Bangladesh, Israel, Palestina, hingga Cina dan Taiwan. Sementara di akhir abad 20, konflik etnik melanda Bosnia, Sudan, Kongo dan lain-lain. Munz menilai karakteristik migrasi dunia saat ini menunjukkan sebuah tren seperti populasi yang menua, maupun turunnya tingkat fertility (kelahiran). “memang tidak merata, seperti Indonesia dan India tingkat fertilitynya masih tetap naik”, ujarnya.

Dalam diskusi itu Munz juga menyinggung adanya perbedaan kebijakan migrasi di AS dengan Eropa. Di AS menurutnya lebih terbuka terkait migrasi. Berbeda dengan Eropa yang cenderung lebih ketat memberlakukan kebijakan migrasi. Ini disebabkan masyarakat 'pribumi' Eropa yang menilai migrasi hanya akan membebani keuangan negara. Hampir sama seperti yang terjadi di Arab yang juga cukup ketat menerapkan kebijakan mengenai migrasi ini.

B. Bentuk bentuk kejahatan

 Beberapa bentuk kejahatan yang dapat dikemukakan sebagai berikut :
1.      Menurut Undang Undang Nomor  5 Tahun 2009 Tentang Retifikasi  United Nation Convention on Transnational Organized Crime ( UN TOC ) kategori kejahatan lintas negara yakni
a.     Pencucian uang
b.     Korupsi
c.      Perdagangan manusia
d.      Penyelundupan
e.      Migran serta produksi
f.      Perdagangan gelap senjata api
Konvensi juga mengakui kejahatan  terorisme dan narkoba  termasuk dalam kategori kejahatan.

2.      Menurut ASEAN Plan of Action to Combat Transnational Crime ( ASEAN PACTC ) bentuk bentuk kejahatan ini yakni :

a.  Perdagangan gelap narkoba
b.  Perdagangan manusia
c.  Sea Piracy ( Pembajakan Laut )
d.  Penyelundupan senjata
e.  Pencucian uang
f.  Terorisme
g.  International Economic Crime
h.  Cyber Crime

Sumber:
www.Google.com
http://www.ugm.ac.id



Hubungan Migrasi Dengan Kesejahteraan


Migrasi manusia

Migrasi manusia adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. Arus migrasi ini berlangsung sebagai tanggapan terhadap adanya perbedaan pendapatan antara kota dan desa. Namun, pendapatan yang dimaksud bukanlah pendapatan aktual, melainkan penghasilah yang diharapkan(expected income). Kerangka Skematik ini merupakan aplikasi dari model dekskripsi Todaro mengenai migrasi. Premis dasar yang dianut dalam model ini adalah bahwa para migran mempertimbangkan dan membandingkan pasar-pasar tenaga kerja yang tersedia bagi mereka disektor pedesaan dan perkotaan, serta memilih salah satunya yang dapat memaksimumkan keuntungan yang diharapkan. Besar kecilnya keuntungan yang mereka harapkan diukur berdasarkan besar kecilnya selisih antara pendapatan riil dari pekerjaan dikota dan didesa, angka tersebut merupakan implementasinya terhadap peluang migran untuk mendapatkan pekerjaan dikota.

Migrasi adalah sebuah fenomena yang sebenarnya sudah sejak zaman dahulu kala telah terjadi. Salah satu contohnya pada zaman penjajahan Jepang di Indonesia, sebenarnya pada saat itu dapat dikatakan jika orangorang jepang melakukan migrasi ke Indonesia. Migrasi sendiri adalah perpindahan penduduk dengan niatan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat yang lain melewati batas administratif suatu wilayah karena adanya perbedaan antara daerah asal dan daerah tujuan. Pada umumnya faktor ekonomi adalah alasan utama yang mendasari seseorang untuk melakukan migrasi. Seseorang memandang bahwa di daerah lain tersedia banyak lowongan pekerjaan yang mampu memperbaiki taraf hidupnya. Sampai saat ini pun fenomena migrasi ini masih terus terjadi. Hal itu dapat dilihat dari semakin banyaknya tenaga kerja asing yang bekerja bukan di negara tempat asalnya.

Hubungannya Migrasi dengan Kesejahteraan itu banyak di antaranya:
1. Dengan adanya Tenaga Kerja Indonesia, ini salah satu untuk membuat kesejahteraan hidup Negara dengan mendatangkan Devisa bagi Negaranya & pribadinya di kelak kemudian hari.
2. Dengan adanya pertukaran pelajar/ balajar/ menuntut ilmu di negara lain, ini juga salah satu termasuk dalam Kesejahteraan Migrasi, dengan adanya demikian, Negara dapat berbangga hati, karena salah satu generasi muda dalam negerinya bisa membuat bangga negaranya, dan dia pun bisa berbangga dirinya sendiri atas kerja kerasnya
3. Dengan adanya pernikahan sepasang seseorang yang berbeda negara, dapat mejalin kesekahteraan masing negaranya.

Referensi:
www.Wikipedia.com
http://rizky-herpurwadi11.blogspot.com
http://zmulyakusuma.blogspot.com

Hubungan Pertumbuhan Penduduk Dengan Kesejahteraan


1. Pengaruh Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin hari menunjukkan,perkembangan yang pesat telah melahirkan berbagai macam persoalan di Negara ini. Perkembangan penduduk di Indonesia menyebabkan banyaknya konflik, dimana inti dari permasalahan itu adalah kuantitas yang terus bertambah yang tidak diikuti oleh sumber daya manusia yang mendukung. Hal ini menyangkut aspek ekonomi politik sosial bahkan budaya.

2. Dampak negatif dari pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik perpindahan ke luar maupun ke luar. Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan penduduk yang minus berarti jumlah penduduk yang ada pada suatu daerah mengalami penurunan yang bisa disebabkan oleh banyak hal. Pertumbuhan penduduk meningkat jika jumlah kelahiran dan perpindahan penduduk dari luar ke dalam lebih besar dari jumlah kematian dan perpindahan penduduk dari dalam ke luar.

3. Dampak Ledakan Penduduk antara lain :
Menurut Thomas Robert Malthus dalam Essay on the Principle of Population (1798), dikatakan bahwa “ penduduk bertambah menurut deret ukur dan bahan makanan bertambah menurut deret hitung. Dengan demikian pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada produksi makanan yang dibutuhkan.Jika hal ini terus menerus dibiarkan maka akan terjadi ledakan penduduk. Ledakan penduduk sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang cepat seperti itu memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat. Dan hal ini membuat pemerintah harus cepat dan tanggap dalam memecahkan masalah pertumbuhan penduduk ini.

4. Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap Kemiskinan:
1. Jumlah pengangguran semakin meningkat
2. Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi rendah
3. Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh
4. Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan
5. Tingkat kemiskinan semakin meningkat
6. Tingginya angka kriminalitas


5. Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan hidup
Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan kecil dengan luas tabah kira-kira 2 juta km² dan jumlah penduduk yang ke empat terpadat di dunia setelah China, India,dan Amerika. Jumlah penduduk yang besar sebagai penyebab timbulnya kemiskinan, Tinggi rendahnya jumlah penduduk dipengaruhi oleh proses demografi yakni; kelahiran, kematian, dan migrasi. Tingkat kelahiran yang tinggi sudah tentu akan meningkatkan tingkat pertumbuhan penduduk. Namun demikian, tingkat kelahiran yang tinggi di Indonesia kebanyakan berasal dari kategori penduduk golongan miskin. pertumbuhan penduduk berkaitan dengan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen demografi seperti fertilitas, mortalitas, morbiditas, migrasi, ketenagakerjaan, perkawinan, dan aspek keluarga dan rumah tangga akan membantu para penentu kebijakan dan perencana program untuk dapat mengembangkan program pembangunan kependudukan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tepat sasaran.

Ujung dari semua ledakan penduduk itu adalah kerusakan lingkungan dengan segala dampka ikutannya seperti menurunnya kualitas pemukiman dan lahan yang ditelantarkan, serta hilangnya fungsi ruang terbuka. Dampak lonjakan populasi bagi lingkungan sebenarnya tidak sederhana. Persoalannya rumit mengingat persoalan terkait dengan manusia dan lingkungan hidup. Butuh kesadaran besar bagi tiap warga negara, khusunya agar dapat tercipta keluarga yang ideal yaitu 2 anak setiap satu keluarga

Usaha yang harus dilakukan pemerintah untuk mengatasi ledakan penduduk antara lain :
1. Memperluas lapangan kerja melalui industrialisasi
2. Melaksanakan program Keluarga Berencana (KB) secara berkala dan merata
3. Melaksanakan program transmigrasi
4. Menambah sarana pendidikan dan perumahan sederhana

Jumlah penduduk yang besar dalam hal ini, selain membuat kerugian, juga ada keuntungannya, dengan pertumbuhan penduduk rakyat jadi makin bisa saling bersosialisai, bermusyawarah, dan bersilahturahmi memprkuat kerukunan dan kesatuan. Dan hubungannya dengan kesejahteraan banyak, seperti halnya, dengan adanya pertumbuhan penduduk, jadi semakin banyak orang-orang baru yang memiliki kelebihannya masing-masing, terutama dalam halTeknologi, dengan orang-orang ini kita dapat hidup sejahtera, knpa demikian, dengan adanya orang yang baru, yang memiliki inovasi dan menciptakan sesuatu yang baru, kita dapat merasakannya, dan juga dapat memperdayakan SDM yang ada dengan cara kita latih agar bisa seperti orang-orang baru tersebut.

6. Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap Kesejahteraan      
 Jadi pada dasarnya hubungan Pertumbuhan Penduduk terhadap Kesejahteraan sangat bagus dan banyak keterkaitannya diantaranya :
1. Dengan adanya SDM baru yang muda, berprestasi pula dapat mengajarkan orang-orang yang terdahulu/ jadul/ yang belum mengerti akan teknologi
2. Dengan Membuat lapangan pekerjaan yang baru, untuk para org yang membutuhkan pekerjaan/ tidak tidak dapat melanjutkan sekolah.
3. Dengan saling bergotong-royong bersama-sama saling bahu membahu untuk bisa menjaga persatuan dan kesatuan negara kita.
4. Adanya saling bantu bila mengalami musibah.
5. Saling menjada keamanan lingkungan masing-masing.
6. Dan semakin banyak manusia yang bisa memikirkan sodara-sodara kita yang kesusahan, agar sama-sama bisa maju.

Sumber:
http://princessglad.blogspot.com
http://rizky-herpurwadi11.blogspot.com