Assalamu’alaikum..
Halloo.. Sobat Blogger
semua,kita berjumpa lagi deh hehe....
Pada postingan blog
kali ini saya akan membahas tugas kuliah saya lagi hehe...
Tugas kali ini adalah
lanjutan dari postingan saya sebelumnya, yah tentang WEB SCIENCE.
Dan pada postingan kali ini, saya akan membahas
tentang Web
Content.
Lagi-lagi sebelum
mulai pembahasan, saya ingin perkenalan dulu nih...
Yang pertama adalah
saya(lagi), hehe bukan bermaksud mendahului(lagi), tapi karena ini blog saya,
jadi saya yang di perioritaskan dong hehe... (dan lagi-lagi)
Nama :
Ryan Novari D.A
Kelas :
2IA02
NPM :
56412752
Nah, selanjutnya saya
perkenalkan nama anggota kelompok saya, diantaranya :
Belacio
Maekaratri Syam ( 514-124-07 )
Dheyan
Yusuf ( 514-129-89 )
Muchammad
Afrizi ( 544-127-43 )
Setelah puas
berkenalan, mari kita kembali pada topik pembicaraan.
Sesuai janji saya, bahwa setelah
sebelumnya saya mem-posting Web Science dan Sejarah Web, Arsitektur Web dan
Applikasi Utama-nya, Web Management. Nah kali ini saya menulis Artikel tentang
Web Content. Ini memang ada kaitannya dengan Artikel yang sebelumnya..
Oke deh langsung saja
yah Check it out...
Web Content
Apa itu Web
Content?
Web content adalah isi website Anda. Tanpa adanya file-file halaman web dan file
pendukung, maka domain dan hosting yang telah Anda miliki tidak akan
menampilkan apa-apa jika diakses. Ini seperti memiliki rumah baru yang sudah
ada alamatnya tapi belum diisi perabot alias kosong.
Berbeda
dengan domain dan hosting yang sangat mudah dimiliki serta tidak membutuhkan
skill khusus, konten website membutuhkan penanganan dan skill khusus. Anda
harus menyiapkan halaman web beserta file pendukungnya secara terstruktur agar
berfungsi dengan baik, lalu menempatkannya di hosting Anda.
Media dan standar
- Media
Dalam produksi media dan penerbitan, konten informasi dan pengalama dapat
memberikan nilai bagi end-user/audience dalam konteks tertentu. Konten dapat
disampaikan melalui media apapun seperti internet, televisi, dan CD audio, serta
acara live seperti konferensi dan pertunjukan panggung. Konten (media)
digunakan untuk mengidentifikasi dan menilai berbagai format dan genre
informasi yang dikelola sebagai nilai tambah, dan media komponen berguna untuk
target audiens. Produksi media dan teknologi pengiriman berpotensi meningkatkan
nilai konten dengan format, penyaringan dan menggabungkan sumber-sumber asli
konten untuk hal yang baru dengan konteks yang baru. Kurang penekanan pada
nilai dari konten yang disimpan, dan lebih menekankan pada repurposing cepat,
pemakaian ulang, dan pemindahan telah menyebabkan banyak penerbit dan produser
media melihat fungsi utama mereka kurang mempunyai banyak pembuat/pencipta dan
lebih sebagai transformer dari konten.
- Standard
Standar Web merupakan suatu keharusan, standar non-proprietary dan
spesifikasi teknis lainnya yang mendefinisikan dan menggambarkan aspek dari
World Wide Web. Dalam beberapa tahun terakhir, istilah ini telah lebih sering
dikaitkan dengan kecenderungan untuk membangun situs web, dan filosofi desain
web dan pengembangan yang meliputi metode-metode.
Standar web
satu sama lain saling tergantung, beberapa di antaranya mengatur aspek
internet, bukan hanya World Wide Web (Sebuah Situs). Bahkan ketika web tidak
terpantau, standar tersebut secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
perkembangan dan administrasi situs web dan layanan web. Pertimbangannya adalah
interoperabilitas, aksesibilitas dan kegunaan dari halaman web dan situs web.
Standar web
dalam arti yang lebih luas, terdiri dari:
a.) Recommendations
published by the World Wide Web Consortium (W3C)
b.) Internet standard (STD)
documents published by the Internet Engineering Task Force (IETF)
c.) Request for Comments
(RFC) documents published by the Internet Engineering Task Force
d.) Standards
published by the International Organization for Standardization (ISO)
e.) Standards
published by Ecma International (formerly ECMA)
f.) The Unicode
Standard and various Unicode Technical Reports (UTRs) published by the Unicode
Consortium
g.) Name and number
registries maintained by the Internet Assigned Numbers Authority (IANA)
Standar web bukanlah merupakan aturan, tetapi terus berkembang dan
disesuaikan dengan teknologi web. Standar web yang dikembangkan oleh suatu
organisasi sering bersaing kadang disewakan oleh teknologi yang tidak sesuai
dengan standarisasi publik dan dinyatakan sebagai standar oleh satu individu
atau perusahaan
Bahasa dan keberagaman budaya
-
Bahasa dalam web
Dalam sebuah web kita memerlukan sebuah bahasa pemrograman.
Sekarang kita
bisa dengan mudah membuat suatu website yang geratis atau dengan membayar.
Sebenarnya apakah fungsi dari website itu sendiri? Website dapat digunakan
untuk mengeshare berbagai ilmu dan pengetahuan sehingga banyak orang dapat
mengetahuinya.
Banyak bahasa pemrograman seperti HTML, joomla, java, bahasa C, C++, PHP,
dll. Tapi PHP mempunyai kelebihan dari bahasa pemograman yang lainnya yang
diantaranya :
a.) Bahasa pemrograman PHP adalah
sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
b.) Web Server yang mendukung PHP
dapat ditemukan dimana – mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga
Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
c.) Dalam sisi pengembangan
lebih mudah, karena banyaknya milis – milis dan developer yang siap membantu
dalam pengembangan.
d.) Dalam sisi pemahamanan, PHP
adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang
banyak.
e.) PHP adalah bahasa open
source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows)
dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat
menjalankan perintah-perintah system
- Keberagaman
budaya
Kemajuan IPTEK yang begitu pesat pada saat ini, memiliki banyak sekali pengaruh
bagi kebudayaan yaitu salah satunya bergesernya nilai-nilai budaya.Bangsa kita
adalah bangsa yang besar, maksudnya Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau
menghargai budayanya, mungkin itu adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan
begitu beragamnya budaya orang Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke.
Beribu – ribu pulau, suku, bahasa, adat, membuat Indonesia menjadi salah satu
daya tarik dan Negara yang paling kaya dipandang dari budayanya. Secara
matematis kita tidak dapat menghitung betapa melimpahnya kekayaan budaya kita
Dalam upaya mempertahankan nilai nilai budaya dalam lingkungan masyarakat
tentunya dibutuhkan kerja yang eksta, mengingat bahwa nilai – nilai budaya
dalam masyarakat menentukan pula perkembangan kehidupan sosial masyarakat itu
sendiri. Mereka yang mampu bertahan di tengah kehidupan teknologi yang semakin
canggih tentunya akan mendapatkan kehidupan yang diinginkan, demikian
sebaliknya.
Bagaimana upaya mempertahankan nilai – nilai budaya dalam kehidupan
masyarakat ? ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh manusia dalam upaya
membentengi diri dari arus negatif teknologi. Beberapa hal tersebut antara lain
:
a.) Memperkenalkan
pentingya nilai – nilai budaya kepada anak sejak usia dini
b.) Memberikan pemahaman kepada
anak, masyarakat dan elemen lainnya betapa vitalnya nilai – nilai budaya
terhadap kehidupan
c.) Memberikan batasan terhadap hal yang bersifat negatif yang masuk
dalam hidup dan kehidupan suatu masyarakat
d.) Menjadikan nilai – nilai
budaya sebagai ujung tombak dari norma kehidupan keluarga dan masyarakat
e.) Menjunjung
tinggi nilai – nilai budaya
f.)
Memandang teknologi dengan segala kemajuan dan perubahannya dalam arti yang
positif
g.) Menggunakan
fasilitas kemajuan teknologi untuk hal yang baik dan positif
h.) Sebagai
orang tua wajib untuk memberikan pengawasan ekstra kepada anak, baik dalam
penggunaan teknologi atau pergaulan sehari-hari.
Memang dalam penerapannya terkadang sulit untuk mengikuti keinginan
dibanding kata hati, akan tetapi untuk hidup yang lebih baik kita dituntut
untuk melakukan perubahan dalam hidup kita.
Setinggi apapun kemajuan teknologi yang ditawarkan kepada kita akan
tetapi kita salah menggunakannya tentu akan membuat hidup kita menjadi salah
jalan, justru teknologi tersebut akan menyesatkan hidup kita sehingga nilai –
nilai budaya hidup kita tidak lagi sesuai dengan yang kita harapkan, akhirnya
ada yang harus dikorbankan dari kejadian tersebut.
Semuanya berpulang kembali kepada kita manusia sebagai makluk sosial,
apakah teknologi yang sedemikian canggih ini dapat kita maksimalkan
penggunaannya atau justru perkembangan teknologi yang menyeret kita pada
hancurnya kebudayaan kita ? kita semualah yang akan menjawabnya.
Model Generative
Secara tradisional, objek 3D dan dunia virtual ditentukan oleh daftar
geometris yang terdahulu : kubus dan bola di bentukan CSG, NURBS patch, satu
set fungsi implisit, segitiga, atau hanya dengan sebuah titik.
Istilah ‘generatif model’ menjelaskan perubahan paradigma dalam deskripsi
bentuk, generalisasi dari objek yang dioperasikan : sebuah bentuk digambarkan
oleh urutan langkah-langkah pengolahan, bukan hanya hasil akhir dari penerapan
operasi. Desain bentuk menjadi desain aturan. Desain bentuk menjadi desain
aturan. Pendekatan ini sangat umum dan dapat diterapkan pada setiap
representasi bentuk yang menyediakan satu set untuk menghasilkan sebuah fungsi,
‘operator bentuk dasar’ (elementary shape functions) . Efektivitasnya telah
dibuktikan, misalnya, di bidang pembuatan grid , dengan operator Euler sebagai
pelengkapnya pada penutup set yang menghasilkan fungsi untuk sebuah perangkap
dan beroperasi pada tingkat halfedge.
Contoh Generative Model :
Pemodelan generatif mempunyai keuntungan
yang efisiensi untuk menciptakan bentuk-operator tingkat tinggi dari operator
bentuk tingkat rendah. Setiap urutan langkah-langkah pengolahan dapat
dikelompokkan secara bersama-sama untuk menciptakan ‘operator gabungan’ yang
baru. Ini mungkin menggunakan operator dasar serta operator gabungan
lainnya.
·
Nilai yang konkret dapat dengan mudah
diganti dengan parameter, yang memungkinkan untuk memisahkan data dari suatu
operasi:
·
Urutan pemrosesan yang sama dapat
diterapkan pada set data input yang berbeda.
·
Data yang sama dapat digunakan untuk
menghasilkan bentuk yang berbeda dengan menerapkan operator gabungan yang
berbeda, misalnya, sebuah perpustakaan operator dengan model
domain-dependen.
Hal ini memungkinkan untuk membuat objek yang sangat kompleks dari
beberapa parameter input tingkat tinggi, seperti misalnya sebuah perpustakaan
(library style).
Generatif bahasa pemodelan GML adalah implementasi konkret dari
pendekatan generatif. Fitur utamanya adalah penuh dengan bahasa pemrograman
yang fungsional namun tetap dapat digunakan secara efisien sebagai format file
untuk deskripsi tingkat rendah.
Model Retorika di Web
Rhetorical Web adalah fitur yang signifikan dari WWW , bahwa
hiperlink bisa mengoperasikan secara semantik dan navigational . Di sisi lain ,
tautan (link) menyarankan asosiasi yang berarti antara halaman web dan isi dari
halaman web , dan bisa memfasilitasi ciptaan tropis (tropic creation)
yang berguna . Tautan dan asosiasi ini dapat dibaca secara kritis , disarankan
tentang cara berfikir hubungan antara halaman suatu web dan isi halaman suatu
web yang dimaksud atau tidaknya oleh si pembuat (author).
Disisi lain, hiperlink juga merupakan jalan navigational : suatu tempat
yang memiliki pergerakan dari satu halaman ke halaman lainnya. Dalam konteks
ini, banyak pertanyaan yang dapat muncul tentang bagaimana suatu link dapat
memfasilitasi atau menghalangi suatu pergerakan: sebagai contoh,
bagaimana sebuah perangkat lunak menyaring atau memblocking, suatu akses ke
situs tertentu, secara langsung juga memblokir akses ke situs lain yang
terhubung dengannya (situs yang diblokir), termasuk situs yang bisa diakses
melalui situs yang sudah diblokir. Masalah akses, masalah dorongan implisit
beserta jalan tertentu dan tarikan terhadap yang lainnya, masalah dari penanda
suatu tempat yang membantu pengguna mengetahui dimana mereka saat di web space,
sebagai lawan mereka yang cenderung untuk membiarkan mereka tersesat, semua hal
penting dari desain bukan hanya karena mereka dapat melemahkan atau mencegah
pengguna (khususnya pengguna pemula), tetapi juga karena mereka menentukan
jalan penemuan yang difasilitasi atau tertutup.
Contoh
Rhetorical Web:
Web
Annotations (Tagging, metadata, Rich Snippest)
- Tagging
Tagging
adalah kata yang belum lama dilahirkan. Dahulu sebelum ada tagging, dunia
informasi yang ada di internet berserakan dan tidak tersusun berdasarkan
kategorinya.
Hal itu
bagaikan, perpustakaan tanpa ada pengurusnya atau pustakawan. Nah sekarang
dengan adanya tagging, para pengguna internet diminta saling membantu untuk
menyusun informasi berdasarkan kategori, popularitas dan kesukaannya, termasuk
juga berita-berita terkini.
Google pun
diam-diam sudah memasukkan sistem tag, semacam fitur bookmark ke dalam my
Search History, hal ini memungkinkan Anda melakukan tagging dan menaruh
komentar ke setiap situs web yang Anda kunjungi.
- Metadata
Metadata
adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau
setidaknya membuat menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali,
digunakan, atau dikelola. Metadata sering disebut sebagai data tentang data
atau informasi tentang informasi. Metadata ini mengandung informasi mengenai
isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen file/data itu
nantinya dalam suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks,
metadatanya biasanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang
field, dan tipe fieldnya: integer, character, date, dll. Untuk jenis data
gambar (image), metadata mengandung informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan
pemotretannya, dan setting kamera pada saat dilakukan pemotretan. Satu lagi
untuk jenis data berupa kumpulan file, metadatanya adalah nama-nama file, tipe
file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file tersebut.
Fungsi metadata
Metadata
memberikan fungsi yang sama seperti katalog yaitu:
·
membuat sumberdaya bisa ditemukan dengan
menggunakan kriteria yang relevan
·
mengidentifikasi sumberdaya
·
mengelompokkan sumberdaya yang serupa
·
membedakan sumberdaya yang tak miliki
kesamaan
·
memberikan informasi lokasi
Jenis metadata
Terdapat tiga
jenis utama metadata:
·
Metadata deskriptif menggambarkan suatu
sumberdaya dalam maksud seperti penemuan dan identifikasi. Dia bisa meliputi
elemen semisal judul, abstrak, pengarang, dan kata kunci.
·
Metadata struktural menunjukkan
bagaimana kumpulan obyek disusun secara bersama-sama menjadi satu, semisal
bagaimana halaman-halaman ditata untuk membentuk suatu bab.
·
Metadata administratif menyediakan
informasi untuk membantu mengelola sumberdaya, semisal terkait kapan dan
bagaimana suatu informasi diciptakan, tipe dokumen dan informasi teknis
lainnya, serta siapa yang bisa mengaksesnya.
-
Rich Snippest
Rich snippet
adalah tampilan hasil pencarian yang di-markup sehingga terlihat lebih menarik.
Rich snippet sama sekali tidak mempengaruhi peringkat, hanya membantu pengguna
Google untuk memilih sebuah hasil dengan informasi yang anda berikan. Rich
snippet ini membuat hasil pencarian untuk blog anda tampak berbeda sehingga
bisa menaikkan tingkat klik yang anda peroleh.
Anda bisa menambahkan rich snippet pada
HTML blog atau website anda untuk membantu Google menghidangkan informasi
tambahan bagi pengunjungnya. Ada 3 tahap yang bisa anda lakukan untuk membuat
Rich Snippet pada blog anda.
#1 Pilih HTML Markup Format Untuk Rich
Snippet Anda
Google menyarankan agar kita menggunakan
microdata. Tapi salah satu dari ketiga format di bawah ini boleh anda gunakan
untuk melakukan markup HTML.
·
Microdata
·
Microformat
·
RDFa
#2 Markup HTML Blog Anda
Ada beberapa jenis rich snippets yang bisa
anda pilih sesuai dengan blog anda. Beberapa di antaranya adalah:
·
Ulasan/Review ada juga rich snippet dengan foto/gambar profil tanpa daftar
google plus
·
Data Orang
·
Data Produk
·
Data Bisnis dan Organisasi
·
Resep
·
Peristiwa
·
Video, dan
·
Musik
#3 Tes Tampilan Rich Snippet
Jika anda sudah selesai melakukan markup,
silahkan membuka alamat URL Rich Snippets Testing Tool. Alat ini akan membantu
anda untuk melihat hasil yang akan ditampilkan Google pada hasil pencarian.
Anda tinggal memasukkan salah satu URL dari halaman artikel anda pada kotak URL
yang disediakan. Tunggu beberapa saat untuk melihat hasil rich snippet blog
saudara.
Walaupun alat ini sudah memperlihatkan
hasil yang anda inginkan, tapi Google membuat pernyataan bahwa tidak ada
jaminan mereka akan menggunakan data yang anda berikan. Karena Google tetap
mempunyai algoritma yang mandiri untuk membandingkan rich snippets anda dengan
kualitas dari blog itu sendiri.
Lalu bagaimana jika setelah pengujian
ternyata rich snippets gagal terpasang?
Ada banyak faktor yang menyebabkan rich
snippets tidak tampil sesuai yang kita kehendaki. Jika hal itu terjadi maka
Google merekomendasikan untuk memeriksa beberapa hal dari markup yang kita
lakukan pada HTML blog kita. Cek sekali lagi kode markup anda, dan sesuaikan
dengan standar kode Google.
Penutup
Kesimpulan
Web Content merupakan adalah isi website Anda. Jadi tanpa adanya
file-file halaman web dan file pendukung, maka domain dan hosting yang telah
Anda miliki tidak akan menampilkan apa-apa jika diakses. Dan juga tanpa adanya
isi atau pendukung dalam web anda, maka tak akan menarik banyak pembaca untuk
datang ke web anda. Bisa di bayangkan jika di dalam web anda, tak ada apapun
yang dapat menarik perhatian pembaca, sama saja seperti anda membuka toko roti,
tetapi roti yang anda jual tidak di berikan berbagai macam cream dan berbagai
macam aksesoris makanan, alias polos. Tidak ada seorang pun yang akan
membelinya. Sama seperti Content-content yang ada di Web/blog anda.
.
Nah.. Gimana
nih sobat blogger semua, udah pada ngerti dong sekarang apa itu Web Content ?
dari pembahasan pertama tentang Sejarah Web Dan Web Science sudah, Arsitektur Web sudah, dan Web Management sudah..
Saatnya saya mengakhiri artikel ini yah..
Semoga Ke-empat
artikel ini bermanfaat. Apabila ada kata-kata yang salah mohon dimaafkan..
Terimakasih semuanya..
Jangan lupa
mampir lagi ke blog sederhana saya yah guys, dengan ini saya tutup pembahasan
kali ini dengan membaca hamdallah...
Alhamdulillah...
Have a nice day all
sumber :
http://esasabila.blogspot.com/2014/05/web-content.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar