Minggu, 26 April 2015

KEAMANAN SISTEM OPERASI

Ada 6 Komponen Arsitektur Keamanan Linux  yaitu :
  1. Account Pemakai (user account)
  2. Kontrol Akses secara Diskresi (Discretionary Access control)
  3. Kontrol akses jaringan (Network Access Control)
  4. Enkripsi (encryption)
  5. Logging
  6. Deteksi Penyusupan (Intrusion Detection)
Berikut adalah penjabaran dari masing-masing poin pada Komponen Arsitektur Keamanan pada Linux :

1. Account Pemakai (user account)


Macam User :

— Root : Kontrol system file, user, sumber daya (devices) dan akses jaringan.

— User : Account dengan kekuasaan yang diatur oleh root dalam melakukan aktifitas dalam system.

— Group : Kumpulan user yang memiliki hak sharing yang sejenis terhadap suatu devices tertentu.


2. Kontrol Akses secara Diskresi (Discretionary Access control)


       Discretionary Access control (DAC) adalah metode pembatasan yang ketat, yang meliputi :
  • — Setiap account memiliki username dan password sendiri.
  • — Setiap file/device memiliki atribut(read/write/execution) kepemilikan, group, dan user umum.

Perintah-perintah penting pada DAC :
  • — Mengubah izin akses file.
  • — Mengubah kepemilikan.
  • — Mengubah kepemilikan group.
  • — Menggunakan account root untuk sementara.

3. Kontrol akses jaringan (Network Access Control)


Firewall linux :
—Adalah alat pengontrolan akses antar jaringan yang membuat linux dapat memilih host yang berhak / tidak berhak mengaksesnya.

Fungsi Firewall linux :
  • — Analisa dan filtering paket
  • — Blocking content dan protocol
  • — Bloking isi paket seperti applet java, activeX, Vbscript, Cookies
  • — Autentikasi koneksi dan enkripsi

4. Enkripsi  (encryption)


Penerapan Enkripsi di linux :

1. Enkripsi password

Menggunakan DES ( Data Encryption Standard )

2. Enkripsi komunikasi data
  • — Secure Shell (SSH)
  • — Secure socket Layer (SSL)

5. Logging


— Prosedur dari Sistem Operasi atau aplikasi merekam setiap kejadian dan menyimpan rekaman tersebut untuk dapat dianalisa.

Semua file log linux disimpan di directory /var/log, antara lain :

 Lastlog
— last
— Xferlog
— Access_log
— Error_log
— Messages



6. Deteksi Penyusupan (Intrusion Detection)


Definisi : aktivitas mendeteksi penyusupan secara cepat dengan menggunakan program khusus secara otomatis yang disebut Intrusion Detection System.

Tipe dasar IDS :
  • — Ruled based system
  • — Adaptive system
Program IDS :
  • — Chkwtmp
  • — Tcplogd
  • — Host entry

Komponen Arsitektur Keamanan NT :
  • — Adminisrasi User dan Group
  • — Keamanan untuk system File
  • — Model Keamanan Windows NT
  • — Keamanan Sumber daya lokal
  • — Keamanan Jaringan
  • — Keamanan pada printer
  • — Keamanan Registry
  • — Audit dan Pencatatan Log


1.       Adminisrasi User dan Group

— Jenis Account User :
  • — Administrator 
  • — Guest
  • — User

Jenis Account Group :
  • — Administrator 
  • — Guest
  • — User
  • — Operator back-up
  • — Power user
  • — Operator server
  • — Operator account
  • — Operator printer

2.       Keamanan untuk system File

A. NTFS :

  • — Cepat dalam operasi standar file (read – write – search)
  • — Terdapat system file recovery, access control dan permission.
  • — Memandang obyek sebagai kumpulan atribut, termasuk permission access.

B. Proteksi untuk integritas data


— Transaction logging : merupakan system file yang dapat di-recovery untuk dapat mencatat semua perubahan terakhir pada directory dan file secara otomatis.

Sector sparing : Teknik dynamic data recovery yang hanya terdapat pada disk SCSI dengan cara memanfaatkan teknologi fault-tolerant volume untuk membuat duplikat data dari sector yang mengalami error.

— Cluster remapping : Jika ada kegagalan dalam transaksi I/O pada disk , secara otomatis akan mencari cluster baru yang tidak rusak, lalu menandai alamat cluster yang mengandung bad sector tersebut.

— Fault tolerance : Kemampuan untuk menyediakan redudansi data secara realtime yang akan memberikan tindakan penyelamatan bila terjadi kegagalan perangkat keras, korupsi perangkat lunak dan kemungkinan masalah lainnya.

3.        Model Keamanan Windows NT

Dibuat dari beberapa komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk memberikan keamanan logon dan access control list (ACL) dalam NT :

  LSA (Local security Authority) : menjamin user memiliki hak untuk mengakses system. Inti keamanan yang menciptakan akses token, mengadministrasi kebijakan keamanan local dan memberikan layanan otentikasi user.

  Proses logon : menerima permintaan logon dari user (logon interaktif dan logon remote), menanti masukan username dan password yang benar. Dibantu oleh Netlogon service.

  Security Account Manager (SAM) : dikenal juga sebagai directory service database, yang memelihara database untuk account user dan memberikan layan validasi untuk proses LSA.

  Security Reference Monitor (SRM) : memeriksa status izin user dalam mengakses, dan hak user untuk memanipulasi obyek serta membuat pesan-pesan audit.

4.       Keamanan Sumber daya local

Obyek dalam NT  [file, folder (directory), proses, thread, share dan device], masing-masing akan dilengkapi dengan Obyek Security Descriptor yang terdiri dari :

  • — Security ID Owner 
  • — Security ID group 
  • — Discretionary ACL (Access Control List)
  • — System ACL 

5.    Keamanan Jaringan

Jenis Keamanan Jaringan Windows NT :

  • Model keamanan user level : account user akan mendapatkan akses untuk pemakaian bersama dengan menciptakan share atas directory atau printer.
  • — Model keamanan Share level : dikaitkan dengan jaringan peer to peer, dimana user manapun membagi sumber daya dan memutuskan apakaha diperlukan password untuk suatu akses tertentu.


6.    Keamanan pada printer

  • — Dilakukan dengan mensetting properties printer :
  • — Menentukan permission : full control, Manage document, print
  • — Biasanya susunan permission pada NT defaulut :
¡  Adminstrator – full control
¡  Owner – Manage document
¡  Semua user – print
  • — Mengontrol print job, terdiri dari :
  • — Setting waktu cetak
  • — Prioritas
  • — Notifikasi (orang yang perlu diberi peringatan)
  • — Set auditing information

7.    Keamanan Registry

Tools yang disediakan dalam pengaksesan registry :
·         System policy editor : mengontrol akses terhadap registry editor, memungkinkan administrator mengedit dan memodifikasi value tertentu dalam registry dengan berbasis grafis.
·         Registry editor (regedit32.exe) : tools untuk melakukan edit dan modifikasi value dalam registry.
·         Windows NT Diagnostics (winmsd.exe) : memungkinkan user melihat setting isi registry dan valuenya tanpa harus masuk ke registry editor sendiri.

8.    Audit dan Pencatatan Log
  • — Pencatatan logon dan logoff termasuk pencatatan dalam multi entry login
  • — Object access (pencatatan akses obyek dan file)
  • — Privilege Use (paencatatan pemakaian hak user)
  • — Account Management (manajemen user dan group)
  • — Policy change (Pencatatan perubahan kebijakan keamanan)
  • — System event (pencatatan proses restart, shutdown dan pesan system)
  • — Detailed tracking (pencatatan proses dalam system secara detail)
                     
Pertanyaan seputar materi :
  1. Pengertian ssh dan ssl pada linux (ilham)
  2. Bedanya root di linux dan hak akses di windows (irvan)
Jawaban :
  1. Secure Shell (SSH) à Program yang melakukan loging terhadap komputer lain dalam jaringan, mengeksekusi perintah lewat mesin secara remote dan memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya. Enkripsi dalam bentuk Blowfish, IDEA, RSA, Triple DES.
      Secure socket Layer (SSL) à mengenkripsi data yang dikirimkan lewat port http.
  1. Hak akses pada linux
  Kontrol system file, user, sumber daya (devices) dan akses jaringan.
      Hak akses pada windows
  Hak basic : acces computer from network, back-up files/directory, change system time, logon locally, manage auditing and security, log (event viewer), restore files and directory, shutdown system, take ownership files or other object, dll.
  Hak advance : access service and kernel untuk kebutuhan pengembangan system.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar